Ku bebaskan engkau datang dalam hidupku
Ku izinkan engkau kikis darah dan nanah dalam hatiku
Ku lepaskan semua kunci yang ku tahu
Ku siapkan ruang untuk dirimu
Maka jangan sekali – kali engkau menagih dirimu kembali
Karena dirimu adalah aku
Lalu jangan sia – siakan tempat luas untukmu
Jangan biarkan kosong apalagi menyusut
Jangan biarkan menghilang apalagi tenggelam
Namun, jika kau inginkan ruang yang lebih dalam
Carilah!
Carilah sendiri!
Tak kan kau temukan yang seperti ini
Tak kan kau miliki lagi yang seperti ini
Jikalau engkau rasa ada yang lebih indah
Maka mungkin matamu telah bernanah
Atau mungkin dadamu telah berpalang
Dan mungkin saja hatimu dipenuhi arang
Jangan salahkan aku akan itu, sayang
Kalau kau harus pergi, silakan.
Namun jangan hapus bayangmu dari wajahku
Karena engkau yang melukis senyum manis di wajahku dengan bayangmu
Jangan lepas dirimu dari hatiku
Jangan coba – coba merenggut aroma tubuhmu dari kulitku
Jangan pernah menggerus bekas bibirmu di keningku
Jangan lah engkau koyak peluhmu yang menyatu dengan aku
Mereka milikku, bukan engkau
Jikalau kau ingin pergi, maka pergilah
Namun, tidak dengan mereka
Bawa lah engkau sendiri, jangan bawa mereka
Karena mereka untukku, telah menyatu dengan aku
Jangan engkau ambil surgamu yang melekat dalam aku
Karena tidak, tidak aku mampu, tidak engkau mampu
Semua sudah jadi aku
Bukan lagi engkau
Jangan berkata semua itu engkau yang beri
Karena mereka datang sendiri bersama desiran angin, berlarut di aliran air
Bukanlah engkau yang lekatkan semua itu
Mereka melekat berkat sesuatu yang kau lupa rasa dan bentuknya bagaimana
Sesuatu yang kau bilang selalu ada, namun sekarang kau lupa
Maka jangan rampas mereka dariku, cukuplah engkau yang pergi
Tak ada penyesalan yang harus kau lukis
Karena mereka semua milikku, bukan engkau
Pergilah, aku tak akan sendiri
Mereka semua ada, masih ku simpan rapat di dalam jiwa
Terbungkus rapi seperti mula saat pertama ada
Bukanlah engkau yang ku punya, melainkan mereka
Pergilah, mereka milikku yang selalu ada
Masih ku peluk erat di dalam dada
Dalam kantung sampah ber-merk cinta
Love My Nobitaa, [08.06.2011]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar