Rabu, 15 Juni 2011

Juli Yang Mana? Tenang, Aku Akan Tetap Ada

Senyumku tak pernah padam semenjak ucapmu kala itu
Akhirnya kau lepaskan rantai yang membekap aku
Ya, apa sulitnya mengatakan itu?
Apa susahnya mengucapkan kata itu?
sekedar kalimat singkat tanpa koma ataupun ribuan titik
sekedar kalimat singkat tanpa tanda petik
Namun kau buat aku menunggu hingga air mataku tak sanggup lagi menitik
Andai kau ucap sejak awal kau diseret pergi
Mungkin tak akan aku menahan perih sebesar itu
Mungkin tak akan aku berendam dalam air mataku
Mungkin tak akan aku biarkan raunganku membuncah
Aku mengenalmu...
Walau mungkin tak cukup tahu, tapi setidaknya aku mengerti
Kau memang begitu, tak pernah mampu merangkai kata mutiara
Kau memang begitu, tak pernah bisa berlaku layaknya seorang yang sedang jatuh cinta
Namun aku suka semua
Tak apa, kasih..
Aku mengerti semua
Tak usah kita hiraukan ucap mereka
Tak usah kau khawatir kan ku telan opini mereka
Karena dirimu sudah ada di kepalaku terlebih dahulu
aku lebih tahu
maka tak perlu kau ragu

Kau pinta aku menunggu walau tak kau jelaskan menunggu untuk apa dulu
apakah menunggu untuk kembali
atau menunggu untuk mati?
Aku tak berani berharap hingga semua pasti, kasih..

Kau minta aku menghubungimu di bulan itu
hey, tidak kah kau mendengar aku menghubungimu setiap hari?
ku panggil kau setiap hari melalui hati

Kau pinta kau menghubungimu di bulan juli
Hey, juli yang mana?
Masih akan tetap ada bulan bernama JULI hingga seratus tahun nanti

Namun, tenanglah kasih
tak akan ku buat engkau seperti aku
tak akan ku buat engkau penuh galau dan bimbang seperti aku saat itu
tak akan ku buat engkau berduka seperti aku
aku tetap akan menanti sampai juli nanti
Sampai Juli yang manapun aku tetap ada...

Love My Nobitaa [16.06.2011]

Minggu, 12 Juni 2011

Aku Merindukanmu

Aku merindukanmu seperti bunga yang merindukan mentari di pagi hari
Ku rindukan engkau menghiasi hidupku seperti kertas buram yang merindukan bait puisi tertulis di atasnya
Aku merindukanmu layaknya dedaunan merindukan embun
Aku merindukanmu bagaikan bunga sedap malam merindukan bulan
Ku rindukan engkau seperti langit yang merindukan pelangi
Aku merindukanmu layaknya sekumpulan padi menanti sang petani
Ku rindukan engkau layaknya awan yang merindukan angin
Ku rindukan engkau seperti paru yang merindukan udara mengisinya
Namun,
akupun akan dengan ringan melepasmu seperti bungan yang dengan tenang melepas mentari pagi saat berganti dengan malam
akupun akan tetap tersenyum menantimu seperti kertas buram yang tenang menanti bait puisi tertulis di atasnya

akupun akan tetap sabar seperti dedaunan yang tak marah ketika embun tak menghampirinya
akupun akan tetap tegar layaknya bunga sedap malam yang tak protes ketika bulan menghilang
akupun akan tetap cerah seperti langit yang biru walau tak dihiasi pelangi
akupun akan tetap gembira bagaikan sekumpulan padi yang tetap tumbuh walau sang petani harus pulang menuju peraduan
akupun akan tetap ada untukmu bagai awan yang tak menghilang walau tak ada angin disisinya
akupun akan tetap tegar mencintaimu seperti paru yang tak marah walau udara tak lagi memenuhinya
karena aku sadar, hal di dunia pasti berganti, berubah, tak pernah pasti.
aku mencintaimu wahai lelaki
Apapun yang terjadi nanti akan ku coba terima dan pahami

Love My Nobitaa [03.06.2011, edited on 13.06.2011]

Masih

Aku masih duduk dalam penantianku
Duduk manis dengan senyum, menanti kepastianmu
Aku menantimu bukan hanya karena cintaku padamu
namun juga karena cintaku padaNYA
Aku tahu penantianku mungkin akan lama dan tak mesti berbuah manis nantinya
namun, cintaku padaNYA membuatku tenang menerima hasil penantianku kelak
di suatu saat...
Aku sadar, cinta bukanlah hak untuk memiliki
melainkan, sebuah amanah yang dititipkan
Karena itu ku ringankan pertanggungjawabanmu dengan tidak menuntut cintamu untukku
Aku mencintaimu wahai lelaki
Bukan karena rupa atau hartamu, melainkan hatimu

Love My Nobitaa [created on 01.06.2011]
our moment...

Teruslah Mengais Aku Dalam Otakmu

Menetes peluhku janganlah kau acuhkan
Rasakan sedikit agar kau tahu pahitnya aku
Ucap belenggumu janganlah kau makan
Teguklah rasaku agar kau tersadar
Jangan biarkan belenggumu mengencang
Mengalahkan untaian rasamu yang kau ucap tak terhingga untukku
Coba sentuh sedikit aku di sini
Seperti dulu kau belai jiwaku, kau genggam nadiku
Kenanglah manis canda yang dulu kau bangga
Layaknya dulu senantiasa kau tenggak sukma
Terjagalah sejenak demi kita
Bagaimana dulu kita menatap terbit mentari penuh senyum bahagia
Rabalah detak jantungku
Sebagaimana engkau peluk nafasku dulu
Rasakan aliran darahku saat ini
Seindah dulu kau kecup nadiku
Perjuangkan kita, kasih
Semegah genderang cinta yang kau tabuh waktu itu
Janganlah melemah, kasih
Tegaplah seperti saat kau ucap cinta aku
Cobalah sejenak berjalan mundur
Jejaki tapak kakimu yang kau ukir di hatiku
Rasakan benih api pengorbanan yang kau tebar untukku
Peluklah lagi debu – debu yang kita kumpulkan bersama
Ciumlah hembusan nafas ucap mesramu ketika itu
Kerik lagi jantungmu dan lihatlah aku
Gali lagi ingatanmu dan sentuhlah kenangan kita yang tertunduk di situ
Kais lagi otakmu dan temukan namaku
Buka lagi lemarimu dan temukan sisa kulitku di bajumu
Genggam tanganmu dan temukan sidik jariku di situ
Rabalah dinding hatimu dan selamatkan senyumku di sana
Jangan biarkan aku berjuang sendiri, kasih
Tengoklah aku sedikit
Tengok hatiku yang tersedu
Tengoklah aku terisak mengukir namamu dengan kukuku
Memar di tubuhku jangan kau acuhkan
Lebam di hatiku jangan kau biarkan
Butiran perih yang mengalir itu tolong kau hentikan
Kais lagi otakmu, kasih

Love My Nobitaa, [11.06.2011]

Lalu Batu Itu Haruskah Kau Diamkan

Ingatkan aku bahwa kita tak pernah saling tahu
Ingatkan aku bahwa kita tak pernah menyatu
Ingatkan aku bahwa kita tak pernah ada
Ingatkan aku bahwa kita tak pernah berkata cinta
Ingatkan aku tentang aku, tak pernah ada kita
Tapi, aku lupa..
Yang ku ingat sangat manis adanya
Yang ku ingat jutaan indahnya
Yang ku ingat kau selalu memuja
Perlu kau korek otakmu lagi, kasih
Perlu kau tilik ke dalam hatimu
Gali lah pangkal lidahmu
Agar kau ingat ceceran darah di hatiku yang mengalir bekas gorokanmu
Perlu kau ingat gumpalan pahit yang ku telan
Lihatlah janjimu yang mengalir bersama darahku
Perlukah ku torehkan di keningmu?
Agar kau ingat besarnya harap yang kau teteskan
Ingatlah ucapmu yang ku kutip di otakku
Perlukah ku balur di kepalamu?
Agar kau tahu seberapa besar dukaku karenamu
Pernahkah kau pikirkan lagi ucapmu tentang aku?
Untaian cinta yang kau lantunkan
Genderang perjuangan yang kau tabuh
Keras hati yang kau utarakan
Semua yang tadinya kau kata demi kita.
K.I.T.A
Ku kira kita terus berjuang bersama
Membelah lautan berdua
Mendaki langit bersama
Kau kata akan berusaha
Namun, kini aku bodoh sendiri
Aku berjuang sendiri
Pahit sendiri
Terisak sendiri
Tolong, jangan biarkan aku terseok – seok sendiri
Penuh nanah berbalut nista berjuang demi kita
jangan biarkan aku terisak bersama sepi
tolong aku, kasih
Kepercayaanku janganlah kau lempar ke tempat sampah
Janjimu janganlah kau koyak sementara kau biarkan aku penuh darah
Sentuhlah lagi bayangku
selami lagi dalamnya rasaku
agar kau tahu seberapa ada aku untukmu
jangan tertidur dalam gua yang memaksamu
jangan lelap dalam kolong ranjangmu
jangan lupakan aku yang selalu terjaga demi engkau
ingatlah aku yang meniti air demi engkau
ingatlah aku yang penuh gores demi engkau
ingatlah aku yang menghitam legam demi engkau
ingatlah aku yang mandi peluh demi engkau
lihatlah aku yang penuh isak dan ingus demi engkau
cabikan sepedih apapun, cambukan seperih apapun tak pernah ku hiraukan
maka berjuanglah juga, kasih
jangan biarkan ku salib tubuhku sendiri demi engkau
ku bangun titian menuju engkau, maka jangan engkau hancurkan
aku mencoba, berusaha, bukan demi aku ataupun engkau, namun kita
mana keringatmu untuk kita
mana darahmu demi kita
mana pedihmu untuk kita
berjuanglah demi cintamu yang ku harap kau rasa tak hanya dulu
lukislah hidupmu sendiri, dan aku tahu kau ingin lukis aku
jangan biarkan apapun belenggu tanganmu
jangan biarkan apapun memasung cintamu untukku
jangan biarkan apapun merantai perjuanganmu untuk kita
rasakan aliran nanah di hatiku
jilatlah segarnya darah yang mengucur deras di mataku
kecaplah perihnya luka yang tertoreh rantai kakimu
bantu aku
bantu K.I.T.A

Love My Nobitaa, [10.06.2011]

Jangan Hapus Bayangmu

Ku bebaskan engkau datang dalam hidupku
Ku izinkan engkau kikis darah dan nanah dalam hatiku
Ku lepaskan semua kunci yang ku tahu
Ku siapkan ruang untuk dirimu
Maka jangan sekali – kali engkau menagih dirimu kembali
Karena dirimu adalah aku
Lalu jangan sia – siakan tempat luas untukmu
Jangan biarkan kosong apalagi menyusut
Jangan biarkan menghilang apalagi tenggelam
Namun, jika kau inginkan ruang yang lebih dalam
Carilah!
Carilah sendiri!
Tak kan kau temukan yang seperti ini
Tak kan kau miliki lagi yang seperti ini
Jikalau engkau rasa ada yang lebih indah
Maka mungkin matamu telah bernanah
Atau mungkin dadamu telah berpalang
Dan mungkin saja hatimu dipenuhi arang
Jangan salahkan aku akan itu, sayang
Kalau kau harus pergi, silakan.
Namun jangan hapus bayangmu dari wajahku
Karena engkau yang melukis senyum manis di wajahku dengan bayangmu
Jangan lepas dirimu dari hatiku
Jangan coba – coba merenggut aroma tubuhmu dari kulitku
Jangan pernah menggerus bekas bibirmu di keningku
Jangan lah engkau koyak peluhmu yang menyatu dengan aku
Mereka milikku, bukan engkau
Jikalau kau ingin pergi, maka pergilah
Namun, tidak dengan mereka
Bawa lah engkau sendiri, jangan bawa mereka
Karena mereka untukku, telah menyatu dengan aku
Jangan engkau ambil surgamu yang melekat dalam aku
Karena tidak, tidak aku mampu, tidak engkau mampu
Semua sudah jadi aku
Bukan lagi engkau
Jangan berkata semua itu engkau yang beri
Karena mereka datang sendiri bersama desiran angin, berlarut di aliran air
Bukanlah engkau yang lekatkan semua itu
Mereka melekat berkat sesuatu yang kau lupa rasa dan bentuknya bagaimana
Sesuatu yang kau bilang selalu ada, namun sekarang kau lupa
Maka jangan rampas mereka dariku, cukuplah engkau yang pergi
Tak ada penyesalan yang harus kau lukis
Karena mereka semua milikku, bukan engkau
Pergilah, aku tak akan sendiri
Mereka semua ada, masih ku simpan rapat di dalam jiwa
Terbungkus rapi seperti mula saat pertama ada
Bukanlah engkau yang ku punya, melainkan mereka
Pergilah, mereka milikku yang selalu ada
Masih ku peluk erat di dalam dada
Dalam kantung sampah ber-merk cinta

Love My Nobitaa, [08.06.2011]

Izinkan Aku Berucap Tentang Engkau

Terima kasih telah hadir dalam hidupku
Kau sematkan cahaya di sudut hatiku yang telah lama curam
Kau taburkan senyum di wajahku yang telah lama muram
Kau memang tak bisa melukiskan aku dalam keromantisan
Namun, ucap polosmu mampu mengukir jutaan warna di wajahku
Kau memang tak mampu memuji aku dengan jutaan kata mutiara
Namun, pujian lugu tak tersajak yang kau beri adalah alasan merekahnya senyum di hatiku
Kau memang tak mau menjanjikan masa depan gemerlap bersamaku
Namun, cinta yang kau saji saat ini adalah alasanku tetap tegar di sisimu

Terima kasih telah menghiasi waktuku
Menorehkan pelangi di jiwaku
Menyalakan lilin di sudut hatiku
Menegakkan kembali makna – makna cinta suci yang sempat rapuh
Memang engkau tak sempurna
Namun, ketulusanmu adalah kesempurnaanmu

Aku sadar, bahagia kita adalah amanah yang dititipkan-Nya
Karena itu aku sadari sepenuhnya bahwa,
Mungkin kelak kita tak begini lagi
Namun, aku berjanji aku akan tetap tersenyum
Karena bukan berapa sisa waktuku bersamamu yang aku khawatirkan
Melainkan tiap milidetik yang kita lewati bersama adalah
kenangan yang tak kan terulang ataupun tergantikan

Dan aku sudah cukup bahagia mengingat hal itu, kasih…
Bahwa aku pernah menghembuskan nafas
dan mendengarkan jantungku berdetak bersamamu
Bahwa aku pernah mengedipkan mata
dan merasakan aliran darahku saat bersamamu

Bukanlah berapa langkah di depan sana
yang mungkin akan ku lalui tanpamu yang harus ku tangisi
Melainkan berapa jejak yang telah kita ukir bersama lah yang membuat aku tegar
Membuatku tenang karena pernah mengukir kenang bersamamu
Pernah menoreh rindu untukmu
Pernah melukis bahagia atas engkau

Aku sadar penuh setajam apa kerikil yang harus ku hadapi
Aku tahu sekelam apa terjangan ombak yang harus ku tenangkan
Aku tahu securam apa balada yang harus ku lewati
Karena itu, kasih
Aku tak mampu berandai – andai
Akankah tercipta pelangi setelah badai nanti?
Atau akankah ada bunga yang mekar setelah kemarau kelak?
Mungkinkah ada siang yang hadir setelah malam yang gelap?
Atau haruskah aku tertidur saja setelah gulita?
Aku hanya berani mengingat merdunya angin yang telah berhembus
Mengumpulkan tiap debu yang kita dapat
Menciumi jalan setapak yang kita lewati
Bukan aku berputus asa,
Hanya saja, berserah adalah favoritku untuk hal begini

Perlu kau tahu,
Setiap katamu, tiap titik komamu, tiap susunan kalimat tak bersajakmu
Setiap ucapmu, tiap candamu, tiap gelak tawamu, tiap gurih senyummu
Setiap hal tentangmu adalah berharga untukku
Karena,
Tak mampu aku berandai apa yang akan kita ukir nanti
Tak kuasa aku menghayal semanis apa jalan yang kita lalui nanti
Tak bisa aku bercita – cita melebihi langit tingginya
Aku hanya berani mengais tiap kenangan yang mungkin tampak tak berharga
Aku hanya berani mengikis tiap detik yang kita lewati
Lagipula,
Mana ku tahu kita begini sampai kapan
Mana bisa ku tebak canda mesra kita akankah terhenti
Mana bisa ku terka senyum manismu akankah ku lihat selalu
Mana mampu ku meramal akankah kita abadi
Andai bisa ku bekukan, maka ingin aku membekukan
tiap millisecond tentang engkau lalu ku simpan untuk aku kenang
Jika terbesit kembali besarnya karang yang harus kita runtuhkan
Jangan khawatirkan aku, kasih
Terus berusaha aku,
tak kan terluka walau karang itu kelak menggerus tubuhku
tak kan mundur walau karang itu kelak menghujam aku, merajam hatiku
tak kan hancur walau karang itu kelak mengoyak jantungku
Sungguh, bukan perpisahan kita yang ku takutkan
Membayangkan apa yang mungkin kan engkau hadapi lah yang membuatku luka

Terima kasih atas pengorbananmu, kasih
Keras hatimu untuk kita
Tulusmu yang luar biasa
Kasihmu yang ku rasa
Sudah cukup memenuhi kanvas yang aku simpan atas namamu

Aku mencintaimu wahai lelaki
Kau sudah buat aku mengukirmu dalam hatiku

Love my Nobita... [15.05.2011]

Rabu, 18 Mei 2011

Tentang cinta dan DIA

Dan ketika ALLAH mencintai
maka DIA memberi
Memberi ujian yang menguatkan
membuat tegar
agar tetap tegak berdiri walau hidup penuh badai
agar umat-Nya tak menjadi lemah, lunglai, tak berdaya

Dan ketika ALLAH mengingatkan
tidaklah dengan hempasan
melainkan hanya dengan sentuhan
agar hati menjadi lembut, tak keras membeku

Ada Lintah Di Hatimu Kawan

Ada lintah di kepalamu, kawan
mengisap otakmu
merusak menyusup dalam syarafmu
Ada lintah di kepalamu, kawan
menelisik dalam otak hingga menembus telingamu
merusak otakmu, menutup telingamu
Ada lintah di kepalamu, kawan
dari hatimu dia melata
dari hatimu dia hisap
Ada lintah di kepalamu, kawan
lintah beranak dalam dompetmui
dikantongmu, dalam tasmu
lintah melilit kakimu
hingga kita tak dapat bertemu
Ada lintah di kepalamu, kawan
membelit kepalamu hingga kau tak mampu menonton dunia
menyumpal telingamu agar kau tak mendengarku
mengisap habis hatimu hingga kau lemah loyo
tak ada daya
Ada lintah di hatimu, kawan
darahmu habis
otakmu hancur
hatimu lecet
HATI - HATI
Ada lintah di hatimu, kawan

Jangan

Terlalu lama aku membiarkanmu meludahi nadiku
mengotori aku, jiwaku
Aku terlalu lama membiarkanmu berlari meninggalkan bekas luka disekujur tubuhku
Aku ingin lepas
jangan tarik aku lagi
Aku ingin hidup
Jangan matikan aku lagi
Aku ingin berjalan
Jangan seret aku lagi
Aku ingin normal
Jangan ludahi aku lagi

Aku HIDUP kembali

Terlalu lama ku biarkan penaku mati
tintaku kering, kertasku beku
Ku biarkan tanganku berhenti menari
Ku biarkan otakku berhenti melolong
Ku biarkan hatiku berhenti bernyanyi
Sekarang, aku mulai lagi
aku hidup lagi

Minggu, 08 Mei 2011

Opick ft. Melly - Takdir

Dihempas gelombang dilemparkan angin
Terkisah bersedih bahagia
Di indah dunia yang berakhir sunyi
Langkah kaki di dalam rencanaNya

semua berjalan dalam kehendakNya
nafas hidup cinta dan segalaNya

Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi
Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi

Bila mungkin ada luka coba tersenyumlah
Bila mungkin tawa coba bersabarlah
Karena air mata tak abadi
Akan hilang dan berganti (hilang kan berganti)

Bila mungkin hidup hampa dirasa
Mungkinkan hati merindukan Dia
karena hanya denganNya hati tenang
Damai jiwa dan raga

Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi
Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi
Hanya padaMu ya robbi

Jumat, 06 Mei 2011

Sekarang Saya Tahu

Sekarang saya tahu
Alhamdulillah yang telah memberi saya petunjuk
Saya tidak lagi seperti hantu penasaran yang tak tahu arah
Saya tidak lagi seperti orang gila yang tak tahu mau berbuat apa
Walau pahit, saya coba menahannya dengan manisnya janji ALLAH bagi hamba-hambaNYA yang bersabar
Walau sakit, saya coba menahannya dengan indahnya cinta ALLAH bagi hamba-hambaNYA
Cintamu memang bukan untuk saya
Pahit memang
karena ternyata saya tidak pernah berarti apapun untuk kamu
karena saya ternyata bukan apa-apa untuk kamu
karena semua pujian, semua janji, semua kata yang pernah kamu ucapkan tidak pernah berarti apa-apa
Saya hanya mainan selingan
tidak lebih
hanya mainan

Saya coba untuk ikhlas
sungguh berat
tapi apa boleh buat

Ini hanyalah ujian dari ALLAH untuk saya
agar saya lebih kuat, lebih cerdas dalam menghadapi kehidupan

Semoga saya bisa menjadi hamba ALLAH yang lebih taat
Semoga saya bisa menjadi hamba ALLAH yang lebih dekat denganNYA

Selasa, 26 April 2011

Alasan wanita menyukai pria yang jauh lebih tua

Tertarik Pria Tua, Kenapa?
Bila seorang gadis tertarik dengan pria yang seumur ibunya dan terpaut 23 tahun dengannya, apa yang menjadi alasan? Sekadar materi atau ada kematangan psikis lainnya? Bagaimana dengan keharmonisan hubungan seks mereka kelak, jika jadi menikah?
Kasus:
Saya seorang gadis berumur 23 tahun. Sejak 2 tahun yang lalu saya punya pacar, seorang duda berusia 46 tahun. Istrinya meninggal karena sakit kanker. Saya tidak mengerti mengapa saya jatuh cinta kepada dia yang jelas jauh lebih tua. Saya tahu dia jauh lebih tua, tetapi saya tidak dapat menahan gejolak cinta saya kepadanya. Mungkin saja karena dia sangat memperhatikan saya. Orangtua saya sangat keberatan dengan mengajukan berbagai alasan, antara  lain usianya yang sama dengan usia ibu saya dan hanya lebih muda 2 tahun daripada ayah saya.  Beberapa teman juga mengejek saya, dianggap saya pacaran dengan teman ayah saya. Saya benar-benar mencintai dia. Rasanya saya tidak dapat hidup tanpa dia. Hanya akhir-akhir ini saya mulai merenung, apakah secara ilmu pengetahuan akan terjadi akibat karena menikah dengan orang yang jauh lebih tua, khususnya dalam urusan hubungan seks suami istri? Mohon penjelasan, apakah pasti ada masalah kelak kalau saya nekat menikah dengan dengan dia yang  jauh lebih tua? Apakah saya masih bisa hamil mengingat usia dia yang sudah tua? Apakah kalau  melakukan hubungan seks dengan orangtua dapat menyebabkan saya cepat tua? Saya juga ingin  tahu, apakah saya akan mengalami masalah seksual karena suami yang sudah tua? Apakah  perbedaan usia yang jauh dapat menyebabkan terjadi perselingkuhan? Apakah saya harus putus dengan dia?
(T.S.. Jakarta)
Jawaban:
Lima Alasan
Tidak sedikit gadis yang merasa tertarik dan jatuh cinta dengan pria yang jauh lebih tua, atau bahkan seusia ayahnya. Sebenarnya kejadian itu bukan sesuatu yang aneh atau tidak dapat dijelaskan. Kejadian itu justru dengan mudah dapat dijelaskan. Ada beberapa alasan mengapa tidak sedikit gadis yang jatuh cinta kepada pria yang jauh lebih tua.
  1. Pria yang jauh lebih tua relatif lebih tenang dan sabar, sehingga dianggap dapat mengayomi.
  2. Karena usianya yang matang, pria itu berjiwa lebih stabil, sehingga tidak cepat berubah.
  3. Karena pengalamannya, pria itu lebih mengerti bagaimana menghadapi gadis.
  4. Keadaan sosial ekonomi relatif lebih mapan, sehingga dapat mendukung hubungannya dengan gadis.
  5. Mungkin juga karena si gadis menemukan figur seorang ayah yang tidak pernah dia dapatkan dalam hidupnya.
Jadi, kalau Anda jatuh cinta kepada pria yang seusia orangtua Anda, itu dapat dimengerti. Tentu ada daya tarik tersendiri pada duda itu, sehingga Anda benar-benar jatuh cinta walaupun usianya jauh lebih tua. Apa daya tarik itu, apakah bersifat fisik ataukah psikis, hanya Anda yang tahu.
Namun, larangan orangtua Anda sebaiknya memang Anda pikirkan dengan baik. Perbedaan usia yang terlampau jauh acapkali memang menimbulkan masalah karena munculnya perbedaan dari banyak segi.
Banyak Perbedaan
Contoh perbedaan yang sederhana adalah dalam hal minat. Pada masa muda, mungkin Anda masih senang bepergian dengan suasana yang bernuansa muda, sementara pada usia pertengahan orang sudah lebih senang menikmati suasana yang lebih tenang. Perbedaan lain yang perlu diperhatikan adalah dalam kehidupan seksual. Kalau pada usia muda fungsi seksual sedang mencapai puncak, pada usia pertengahan sudah terjadi penurunan.
Seiring dengan proses penuaan, terjadi penurunan fungsi seksual pada pria. Kalau ini terjadi pada suami Anda, tentu dapat terjadi kesenjangan sehingga kehidupan seksual menjadi tidak harmonis. Meski begitu, penurunan ini dapat diatasi dengan pengobatan yang benar.
Kesuburan pria juga menurun karena proses penuaan. Walaupun proses pembentukan spermatozoa tidak berhenti total, terjadi penurunan dalam proses pembentukan sel spermatozoa. Itu berarti Anda tetap saja mungkin hamil, tetapi sangat tergantung kepada sejauh mana penurunan kesuburan terjadi pada calon suami Anda itu.
Tidak benar Anda menjadi cepat tua karena melakukan hubungan seksual dengan orang yang jauh lebih tua. Kalau Anda dapat memelihara kesehatan, baik fisik maupun psikis, Anda tidak akan menjadi cepat tua. Namun, mungkin saja terjadi penyesuaian dalam penampilan dan tindakan dengan suami yang lebih tua, sehingga Anda tampak lebih tua dari usia yang sebenarnya.
Mengenai perselingkuhan, banyak faktor penyebabnya. Salah satu adalah kehidupan seksual yang tidak harmonis.
Jadi, kalau kehidupan seksual Anda tidak harmonis karena suami mengalami gangguan seksual akibat penurunan pada usia lanjut, sebenarnya Anda dihadapkan pada risiko terjadinya perselingkuhan. Apakah kemudian itu terjadi atau tidak, tentu sangat bergantung kepada Anda dan suami, dan upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah seksual yang ada.
Saya sarankan Anda pikirkan dengan matang sebelum mengambil keputusan menikah dengan dia. Andaikata akhirnya Anda tetap bertekad menikah dengan dia, saya harap Anda sudah siap menghadapi segala kemungkinan akibat yang akan muncul.
sumber: senior

Senin, 25 April 2011

 my beloved brothers



my beloved brother's wedding, happy wedding brother!!!!


PEACE!!!

 Me and my beloved students

 cheers!!!!!!

 lovely students

 me


 being a teacher isn't just teach, but also be taught how to be good parents



Yes, I am Fool

If you said I'm fool
Yes, I am.
I am still looking for you
even I don't know where to go
i don't know whom to ask
I am still looking for you

If they said I'm fool
Yes, I am
I am still looking for you
even though i know you don't care at all
even though i know there's no possibility to get you back

If people said I'm fool
Yes, I am
I am still looking for you
although i know you've gone from my life
without any 'good bye'

If you said I'm fool
Yes, I am
I am still looking for you
I don't know until when i will do it
I don't know how hard can i struggle
I don't know how long can i stand

If you said I'm fool
Yes, I am
I am still looking for you
even if i must look for you around the world, i'll do it
I'm looking for you with every single way that i can do
I'd like to take every chance i can get

If you said I'm fool
Yes, I am
I am still looking for you
where are you now?
just speak in your heart then i will know

If you said I'm fool
Yes, I am
I am still looking for you
just want to see you
even just from a far

-MS-

Minggu, 24 April 2011

I Still Remember

I still remember the time
when you started to chat with me
when you told me a hadits
when you give me compliments

I still remember
when we unexpectedly met for 3 times
and you tried to talk with me 3 times also

I still save your 1st message
that you sent to my facebook account
you said you didn't have any other way
'cause you still didn't know my number anyway

I still remember
when we had appointment to talk at 2 pm
on May 24th

I still remember
when you asked my number but before i said anything,
you gave your number first.
What an effort

Then you said you'll call
you wanted to see my family
You said you're not kidding
but, i still can't believe your words at all

I still remember
how hard my heartbeat was
when i waited your call
suddenly my hand phone rang
then i saw a message. I smile.
You said you can't call me at that day
but, it's okay.

I still remember
when my mom and my dad went outside
I was so happy
thought that i can talk with you
without wishpering at all

On May 25th at 8.25 pm
I heard my hand phone rang
then i saw your number, your name,
I picked up your call with my heart
the first call from a man that i got

I still remember your first word
I still remember your voice that i love
I still remember your first laugh that i heard
I still remember your all stories in my heart
I still remember all of that

It's too easy for me to forget anything
but all about you
i still remember them clearly
without miss even just a little thing

I still remember your smile
that makes me melt in a while

I still remember the pictures you sent
I know you wanted me to send mine
but i thought if i send it later maybe it's fine

I still remember every single detail of our moments
I still remember on May 26th at 6.12 am
I received your text
that i never expected
you said to me, "You are perfect"

I still remember your calls
I marked my calendar after you called
I still remember the date, the day,
the time, the month, the year
of your every single call
i wrote them on my calendar then i drew a big heart on it
with a wide smile

I still remember when I changed my ringtone and made the speaker louder
so i could get up in a moment when you call at night

I still remember when my handphone rang almost every night
I heard your voice then everything felt so right

You made me smile
made me feel better
made me so in love

I still remember your jokes
When you took breath in the middle talking something
then you said you're nervous. I smile.
you took my soul at that moment
that what exactly happened

I still remember them all
that made me finally so sure to say
"YES"

I still remember that all
but now you don't care at all.